Selasa, 31 Desember 2013

“Everything For Me” (Segalanya Untuk Ku)



Berawal dari seorang murid baru bernama Reza anugrah di SMA Bandung1 . “gissel…?!!” panggilan sahabat ku yang cukup mengagetkan ku saat sedang asik membaca komik sambil menyedot sebuah minuman. “apaan sihh za..!?, ngagetin aja si lo..!”(gissel sambil melanjutkan membaca komiknya) “gissel, lo tau gak..? ada berita ter anyar tau..!” (zaura dengan sangat hebohnya memberi tahu gissel yang sedang asik membaca komiknya) “ihh gissell…! Dengerin gw dlu..!”(zaura sambil mengambil komik yang sedang di baca gissel karna gissel keasikan membaca komik dan menghiraukan omongan zaura) “iss, apaan sihh za…!? Kayanya lo heboh banget…! Berita apa…?” (jawab gissel dengan muka bt) “ada anak baru di sekolah kita…!” (jawab zaura dengan heboh) “oohhh……”(jawab gissel dengan santai sambil mengambil komiknya kembali) “giss, sumpah lo kalo ga liat bakal nyesel banget, ganteng bgt giss, sampe sampe loly anak 10.B suka sama dia…!” (jawab zaura dengan heboh). Gissel seolah tak memdengarkan omongan zaura tentang anak bari itu.
Gissel terkenal sebagai cewe cantik tomboy di sekolahnya, gissel  juga memiliki bakat yang di bilang bagus oleh kepala sekolah. Setiap tahun gissel dapat memenangkan perlombaan yang diadakan atar sekolah, antar kota, dan pernah mewakili DKI Jakarta.
Pada hari minngu gissel di hubungi oleh pelatih basket untuk  menggantikannya selama seminggu  karena ia memiliki cidera kaki yang cukup parah. Saat gissel sedang melatih basket di clubnya, “oke sementara ini saya menggantikan ka rafa karna dia sedang mengalami cidera kaki, sebelum di mulai….” , “permisi..!” suara yang memotong pembicaraan gissel membuat gissel dan rekan rekannya menoleh ke sumber suara, yang ternyata ilham rekan satu clubnya. “ya.. kenapa ham..?” (Tanya gissel) “sorry giss gw ganggu, gw Cuma mau nganterin nih anak baru” (jawab ilham) ilham pun menyuruh reza untuk segera masuk. Reza langsung di beri kesempatan untuk memperkenalkan diirinya. “hhmmm, coba kenalin nama kamu di depan mereka” (Tanya gissel)
 “oke guys… nama gw Reza Anugrah, panggil aja gw reza” (sambil memberikan senyumannya)  “hhmm, kalo boleh tau kamu sekolah di mana..?” (Tanya gissel dengan penasaran) “aku sekolah di SMA Angkasa1”(jawab reza).  Ternyata  filling gissel saat itu sangat tepat, reza teman satu clubnya itu ternyata anak baru di sekolahnya. “heyy…?”(sapa reza karna heran melihat gissel yang tiba tiba terbengong) “ehh iya, yaudah silakan kamu ikut baris dengan mereka..” (jawab gissel). “okee….! Sekarang kita mulai ya pemanasannya..” (ajak gissel).
Latihan basket pun berjalan dengan lancar hari itu, dan jam pulang latihan pun akhirnya tiba. Reza yang melihat gissel pulang sendirian langsung menghampirinya. “heyy..?” (reza dengan mengagetkan gissel) “eehhh…! Kamu za. Ngagetin aja kamu..” (jawab gissel) “hehehehe maaf dehh.., kamu sendirian aja..?” (Tanya reza) “iya nihh..”(jawab gissel) “oiya, kamu pelatihnya..?” (Tanya reza penasaran) “hhmm, buka za, aku Cuma gantiin ka Rafael yang lgi cidera.” (jawab gissel) “ohh… hebat hebat…berarti dia udah percaya sama kamu sebagai asitant nya. Hhee ohiya kamu kelas berapa..?” (tanya reza) “aku kelas 1 SMA za” (jawab gissel) “ehh, sama dong.. dimana giss..?”(Tanya reza) “ di SMA Angkasa 1 za, kamu di mana…?”(tanya gissel) “loohhhh…. Berarti kita satu sekolah dong giss..?” (tanya reza dengan kaget) “hhmmm, ya. Aku jga udah tau kamu” (jawab uli) “lohh udah tau aku..? kamu tau aku dari siapa..?”(Tanya reza dengan heran) “dari sahabat aku zaura, dia heboh bgt pas kamu jadi murid baru di situ, ehh ternyata kamu, heheheh…”(jawab gissel) “hahahaha ohh….murid barunya ganteng kan… wkwkwkwk” (canda reza) “what…! Ganteng…? Jelek tau… hahahahahah” (canda gissel) “gisseeellllllll………!” (teriak reza sambil mengejar gissel yang lari terbirit birit).
Merasa lelah mereka bercanda, akhirnya mereka pun pulang ke rumahnya masing masing karna mengingat hari juga semakin malam.
Keesokan harinya saat jam istirahat sekolah tiba, gissel dan zaura pergi ke kantin untuk membeli makanan. Seperti biasa, gissel selalu membewa komiknya kemanapun ia pergi, tak terkeceuali ia perggi ke kantin.
Dug… dug… dug.. suara pantulan basket yang mengarah ke arah gissel, sedangkan gissel seolah tak mendengar karna sedang asik membaca komiknya. “Dugggg…..!” bola basket pun melayang ke kepala gissel. Gissel pun tak sadarkan diri dan segera di bawa ke UKS.
“giss….? Gissel…? Lo gak papa kan..?”(suara yang membangunkan gissel saat tak sadarkan diri di UKS) gissel memegang kepalanya, karna masih merasa pusing. “za..? gw kenapa..?”(Tanya gissel dengan suara lemas) “tadi lo kena bola basket, lagian sih lo baca komik mulu..!”(marah zaura) “yaudah yaudah maafin gw ya za..?, gw yang salah dehh.” (ucap gissel saat meminta maaf) “yaudah yaudah iya”(jawab zaura).
“tok tok tok…!” tiba tiba terdengar suara ketukan pintu UKS. “masukk…”(jawab zaura dan gissel). Ternyata seseorang itu adalah reza yang datang untuk meminta maaf. “giss, maafin gw ya..? tdi gw bner bener gak sengaja, masihh skit gak…? Bagian mana yang sakit..?” (cemas reza) “hahahahah….”(gissel pun tertawa) “kok kamu malah ketawa…?”(jawab reza heran) “hahaha, gpp ko Cuma heran aja. Aku gak kenapa kenapa ko za..”(jawab gissel) “allhamdulillah…, aku kira ada luka berat, sampe sampe kamu tadi pingsan.” (jawab reza merasa bersalah).
“Zaura….? Za….?!” (suara gissel yang tiba tiba membuat zaura kaget) “eehhh iya gissel knpa…?” (jawab zaura dengan kaget) “ko lo bengong sihhh…?”(Tanya gissel). Zaura pun sangsung berbisik kepada gissel “giss gw gal salah liat kann…?” (bisik zaura) “salah liat gmna za..?”(gissel jawab bisikan zaura) “itu bener reza anak baru itu kan…?” (zaura jawab bisikan gissel) “hahaha,..”(gissel tertawa lepas) “ko ketawa sihh gisss…?” (jawab zaura dengan heran) “za, kenalinn ini sahabat gw zaura” (gissel memperkenalkan zaura kepada reza sambil menyuruh zaura menjulurkan tangannya) “reza…”(jabaw reza sambil tersenyum) “tunggu tunggu..! kalian kenal dimna…?(tnya zaura heran) “kasihh tau gak ya……..? hahahahah ”(jawab gissel dan reza). Akhirnya gissel dan reza pun memberi tahu zaura mengapa mereka bisa kenal.
Semakin lama reza dan gissel pun bersahabat akhirnya reza memutuskan untuk berpacaran dengan gissel. Gissel pun mendapat dukungan dari zaura sahabatnya. 3 bulan berjalannya hubungan gissel dan reza. Namun perubahan drastis di tunjukan oleh gissel, semenjak gissel berpacaran dengan reza , nilai nilai gissel menurun,dan semakin sering berdandan di kelas . Perubahan gissel semakin lama sekmakin membuat dia tidak menjadi dirinya sendri.sudah sering kali zaura menasihati gissel namun seolahn gissel tak pernah mendengarkannya.  Zaura yang merasakan perubahan gissel dan ia merasa terabaikan maka  ia memutuskan untuk menjauhi gissel dan reza, karna ia sudah merasa kesal dengan ke duanya.
Zaura pun sekarang sudah memiliki teman baru dan tak pernah mendengar kabar tentang gissel. Saat zaura sedang makan di kantin. “zaura…!” teriakan yang cukup membuat zaura saat itu kaget. Dan ternyata ia adalah nila teman sekelasnya. “ada apa sihh la…?” (jawab zaura kaget) “itu temen lo anak kelas 10.A sapa tuhh namamnya…?” (tnya nilla) “hhmmm gissel…?”(jawab zauran bengan memberikan muka btnya) “iyaa bnerr gissel, tdi pagi ktanya dia kecelakaan pas lagi berangkat ke sekolah sama reza pacarnya” (nilla memberi tahu zaura) “apa la…..!!! serius lo…!? Gak mungkin..!” rasa benci zaura kepada gissel sekejap hilang karna mendengar sahabat dulunya kecelakaan, walaupun zaura pernah di abai kan oleh gissel, namun zaura tak memiliki dendam kepada gissel. “iihhhh…! Serius gw za, skrang ktanya dia lagi di rawat di Rumah Sakit Pelita Bandung” (jawab nilla).
Tanpa basa basi sehabis pulang sekolah, zaura langsung menuju ke rumah sakit dimana gissel di rawat, karna ia masih menganggap gissel sebagai sahabatnya.
Saat tiba di rumah sakit, zaura melihat mamanya gissel sedang mmenangis di sebuah ruang tunggu. “tante…?” (sapa zaura heran karna melihal mamanya gissel nmenangis) “nak zaura…?”(jawab mamanya gissel) “iya tan. Tan gimana keadaan gissel..?”(Tanya zaura) “ayo tante antar ke ruangannya gissel” (jawab mamanya gissel).
Sesudah sampai di ruangan dimna gissel di rawat, mamanya gissel segera menyuruh zaura untuk masuk. “gissel…?” (panggil zaura) “zaura…? Za…?! Tolong gw…!” (jawab gissel sambil menangis) “giss gmna keadaan lo..?” (jawab zaura sambil menangis karna melihat keadaan sahabatnya) “mata gw za…! Mata gw…!” (jawab gissel sambil menangis) “tenang giss..! tenang…!” (jawab zaura sambil memeluk gissel yang belum terima kehilangan penglihatan matanya) “gw buta za,…. Gw buta…!!!! Reza juga jahat sama gw…! (jawab gissel sambil menangis di pelukan zaura sahabtanya) “jahat kenapa giss…!?”
(Tanya zaura) “rezza ninggalin gw pas dia tau gw buta….!”(jawab gissel sambil menangis) “ya ampunn giss…!sabar ya, masih ada gw ko” (jawab zaura sambil menenangkan gissel) “gw minta maaf ya za..?” (gissel meminta maaf kepada zaura) “minta maav bwat apa…? Lo gak salah ko” (jawab zaura) “za, gw boleh minta permintaan gak…?” (Tanya gissel) “apa giss…?” (jawab zaura) “jangan pernah tinggalin gw ya..?”(Tanya gissel dengan merasa bersalah) “iya giss gak akan ko, tenang aja, asal lo tetep jadi gissel yang dulu” (jawab zaura sambil tersenyum dan menghapus air mata  gissel) “makasih ya za..” (jawab gissel sambil tersenyum) .

Pesan inti dari cerita ini adalah :
Sahabat yang baik adalah sahabat yang menerima kita apa adanya, sahabat yang baik itu dateng kapan aja bukan kalo perlu aja baru dateng dan sahabt yang baik adalah yang ingin mengajak kita ke jalan yang benar.
pengarang : Hersiana Puri