Berawal dari seorang murid baru bernama Reza anugrah di SMA Bandung1 .
“gissel…?!!” panggilan sahabat ku yang cukup mengagetkan ku saat sedang asik
membaca komik sambil menyedot sebuah minuman. “apaan sihh za..!?, ngagetin aja
si lo..!”(gissel sambil melanjutkan membaca komiknya) “gissel, lo tau gak..?
ada berita ter anyar tau..!” (zaura dengan sangat hebohnya memberi tahu gissel
yang sedang asik membaca komiknya) “ihh gissell…! Dengerin gw dlu..!”(zaura
sambil mengambil komik yang sedang di baca gissel karna gissel keasikan membaca
komik dan menghiraukan omongan zaura) “iss, apaan sihh za…!? Kayanya lo heboh
banget…! Berita apa…?” (jawab gissel dengan muka bt) “ada anak baru di sekolah
kita…!” (jawab zaura dengan heboh) “oohhh……”(jawab gissel dengan santai sambil
mengambil komiknya kembali) “giss, sumpah lo kalo ga liat bakal nyesel banget,
ganteng bgt giss, sampe sampe loly anak 10.B suka sama dia…!” (jawab zaura
dengan heboh). Gissel seolah tak memdengarkan omongan zaura tentang anak bari
itu.
Gissel terkenal sebagai cewe cantik tomboy di sekolahnya, gissel juga memiliki bakat yang di bilang bagus oleh
kepala sekolah. Setiap tahun gissel dapat memenangkan perlombaan yang diadakan
atar sekolah, antar kota, dan pernah mewakili DKI Jakarta.
Pada hari minngu gissel di hubungi oleh pelatih basket untuk menggantikannya selama seminggu karena ia memiliki cidera kaki yang cukup
parah. Saat gissel sedang melatih basket di clubnya, “oke sementara ini saya menggantikan
ka rafa karna dia sedang mengalami cidera kaki, sebelum di mulai….” ,
“permisi..!” suara yang memotong pembicaraan gissel membuat gissel dan rekan
rekannya menoleh ke sumber suara, yang ternyata ilham rekan satu clubnya. “ya..
kenapa ham..?” (Tanya gissel) “sorry giss gw ganggu, gw Cuma mau nganterin nih
anak baru” (jawab ilham) ilham pun menyuruh reza untuk segera masuk. Reza
langsung di beri kesempatan untuk memperkenalkan diirinya. “hhmmm, coba kenalin
nama kamu di depan mereka” (Tanya gissel)
“oke guys… nama gw Reza Anugrah,
panggil aja gw reza” (sambil memberikan senyumannya) “hhmm, kalo boleh tau kamu sekolah di mana..?”
(Tanya gissel dengan penasaran) “aku sekolah di SMA Angkasa1”(jawab reza). Ternyata
filling gissel saat itu sangat tepat, reza teman satu clubnya itu
ternyata anak baru di sekolahnya. “heyy…?”(sapa reza karna heran melihat gissel
yang tiba tiba terbengong) “ehh iya, yaudah silakan kamu ikut baris dengan
mereka..” (jawab gissel). “okee….! Sekarang kita mulai ya pemanasannya..” (ajak
gissel).
Latihan basket pun berjalan dengan lancar hari itu, dan jam pulang latihan
pun akhirnya tiba. Reza yang melihat gissel pulang sendirian langsung
menghampirinya. “heyy..?” (reza dengan mengagetkan gissel) “eehhh…! Kamu za.
Ngagetin aja kamu..” (jawab gissel) “hehehehe maaf dehh.., kamu sendirian
aja..?” (Tanya reza) “iya nihh..”(jawab gissel) “oiya, kamu pelatihnya..?”
(Tanya reza penasaran) “hhmm, buka za, aku Cuma gantiin ka Rafael yang lgi
cidera.” (jawab gissel) “ohh… hebat hebat…berarti dia udah percaya sama kamu
sebagai asitant nya. Hhee ohiya kamu kelas berapa..?” (tanya reza) “aku kelas 1
SMA za” (jawab gissel) “ehh, sama dong.. dimana giss..?”(Tanya reza) “ di SMA
Angkasa 1 za, kamu di mana…?”(tanya gissel) “loohhhh…. Berarti kita satu
sekolah dong giss..?” (tanya reza dengan kaget) “hhmmm, ya. Aku jga udah tau
kamu” (jawab uli) “lohh udah tau aku..? kamu tau aku dari siapa..?”(Tanya reza
dengan heran) “dari sahabat aku zaura, dia heboh bgt pas kamu jadi murid baru
di situ, ehh ternyata kamu, heheheh…”(jawab gissel) “hahahaha ohh….murid
barunya ganteng kan… wkwkwkwk” (canda reza) “what…! Ganteng…? Jelek tau…
hahahahahah” (canda gissel) “gisseeellllllll………!” (teriak reza sambil mengejar
gissel yang lari terbirit birit).
Merasa lelah mereka bercanda, akhirnya mereka pun pulang ke rumahnya masing
masing karna mengingat hari juga semakin malam.
Keesokan harinya saat jam istirahat sekolah tiba, gissel dan zaura pergi ke
kantin untuk membeli makanan. Seperti biasa, gissel selalu membewa komiknya
kemanapun ia pergi, tak terkeceuali ia perggi ke kantin.
Dug… dug… dug.. suara pantulan basket yang mengarah ke arah gissel,
sedangkan gissel seolah tak mendengar karna sedang asik membaca komiknya.
“Dugggg…..!” bola basket pun melayang ke kepala gissel. Gissel pun tak sadarkan
diri dan segera di bawa ke UKS.
“giss….? Gissel…? Lo gak papa kan..?”(suara yang membangunkan gissel saat
tak sadarkan diri di UKS) gissel memegang kepalanya, karna masih merasa pusing.
“za..? gw kenapa..?”(Tanya gissel dengan suara lemas) “tadi lo kena bola
basket, lagian sih lo baca komik mulu..!”(marah zaura) “yaudah yaudah maafin gw
ya za..?, gw yang salah dehh.” (ucap gissel saat meminta maaf) “yaudah yaudah
iya”(jawab zaura).
“tok tok tok…!” tiba tiba terdengar suara ketukan pintu UKS.
“masukk…”(jawab zaura dan gissel). Ternyata seseorang itu adalah reza yang
datang untuk meminta maaf. “giss, maafin gw ya..? tdi gw bner bener gak
sengaja, masihh skit gak…? Bagian mana yang sakit..?” (cemas reza)
“hahahahah….”(gissel pun tertawa) “kok kamu malah ketawa…?”(jawab reza heran)
“hahaha, gpp ko Cuma heran aja. Aku gak kenapa kenapa ko za..”(jawab gissel)
“allhamdulillah…, aku kira ada luka berat, sampe sampe kamu tadi pingsan.”
(jawab reza merasa bersalah).
“Zaura….? Za….?!” (suara gissel yang tiba tiba membuat zaura kaget) “eehhh
iya gissel knpa…?” (jawab zaura dengan kaget) “ko lo bengong sihhh…?”(Tanya
gissel). Zaura pun sangsung berbisik kepada gissel “giss gw gal salah liat
kann…?” (bisik zaura) “salah liat gmna za..?”(gissel jawab bisikan zaura) “itu
bener reza anak baru itu kan…?” (zaura jawab bisikan gissel) “hahaha,..”(gissel
tertawa lepas) “ko ketawa sihh gisss…?” (jawab zaura dengan heran) “za,
kenalinn ini sahabat gw zaura” (gissel memperkenalkan zaura kepada reza sambil
menyuruh zaura menjulurkan tangannya) “reza…”(jabaw reza sambil tersenyum)
“tunggu tunggu..! kalian kenal dimna…?(tnya zaura heran) “kasihh tau gak
ya……..? hahahahah ”(jawab gissel dan reza). Akhirnya gissel dan reza pun
memberi tahu zaura mengapa mereka bisa kenal.
Semakin lama reza dan gissel pun bersahabat
akhirnya reza memutuskan untuk berpacaran dengan gissel. Gissel pun mendapat
dukungan dari zaura sahabatnya. 3 bulan berjalannya hubungan gissel dan reza.
Namun perubahan drastis di tunjukan oleh gissel, semenjak gissel berpacaran
dengan reza , nilai nilai gissel menurun,dan semakin sering berdandan di kelas
. Perubahan gissel semakin lama sekmakin membuat dia tidak menjadi dirinya
sendri.sudah sering kali zaura menasihati gissel namun seolahn gissel tak
pernah mendengarkannya. Zaura yang
merasakan perubahan gissel dan ia merasa terabaikan maka ia memutuskan untuk menjauhi gissel dan reza,
karna ia sudah merasa kesal dengan ke duanya.
Zaura pun sekarang sudah memiliki teman baru dan
tak pernah mendengar kabar tentang gissel. Saat zaura sedang makan di kantin.
“zaura…!” teriakan yang cukup membuat zaura saat itu kaget. Dan ternyata ia
adalah nila teman sekelasnya. “ada apa sihh la…?” (jawab zaura kaget) “itu
temen lo anak kelas 10.A sapa tuhh namamnya…?” (tnya nilla) “hhmmm
gissel…?”(jawab zauran bengan memberikan muka btnya) “iyaa bnerr gissel, tdi
pagi ktanya dia kecelakaan pas lagi berangkat ke sekolah sama reza pacarnya”
(nilla memberi tahu zaura) “apa la…..!!! serius lo…!? Gak mungkin..!” rasa benci
zaura kepada gissel sekejap hilang karna mendengar sahabat dulunya kecelakaan,
walaupun zaura pernah di abai kan oleh gissel, namun zaura tak memiliki dendam
kepada gissel. “iihhhh…! Serius gw za, skrang ktanya dia lagi di rawat di Rumah
Sakit Pelita Bandung” (jawab nilla).
Tanpa basa basi sehabis pulang sekolah, zaura
langsung menuju ke rumah sakit dimana gissel di rawat, karna ia masih
menganggap gissel sebagai sahabatnya.
Saat tiba di rumah sakit, zaura melihat mamanya
gissel sedang mmenangis di sebuah ruang tunggu. “tante…?” (sapa zaura heran
karna melihal mamanya gissel nmenangis) “nak zaura…?”(jawab mamanya gissel)
“iya tan. Tan gimana keadaan gissel..?”(Tanya zaura) “ayo tante antar ke
ruangannya gissel” (jawab mamanya gissel).
Sesudah sampai di ruangan dimna gissel di rawat,
mamanya gissel segera menyuruh zaura untuk masuk. “gissel…?” (panggil zaura)
“zaura…? Za…?! Tolong gw…!” (jawab gissel sambil menangis) “giss gmna keadaan
lo..?” (jawab zaura sambil menangis karna melihat keadaan sahabatnya) “mata gw
za…! Mata gw…!” (jawab gissel sambil menangis) “tenang giss..! tenang…!” (jawab
zaura sambil memeluk gissel yang belum terima kehilangan penglihatan matanya)
“gw buta za,…. Gw buta…!!!! Reza juga jahat sama gw…! (jawab gissel sambil
menangis di pelukan zaura sahabtanya) “jahat kenapa giss…!?”
(Tanya zaura) “rezza ninggalin gw pas dia tau gw
buta….!”(jawab gissel sambil menangis) “ya ampunn giss…!sabar ya, masih ada gw
ko” (jawab zaura sambil menenangkan gissel) “gw minta maaf ya za..?” (gissel
meminta maaf kepada zaura) “minta maav bwat apa…? Lo gak salah ko” (jawab
zaura) “za, gw boleh minta permintaan gak…?” (Tanya gissel) “apa giss…?” (jawab
zaura) “jangan pernah tinggalin gw ya..?”(Tanya gissel dengan merasa bersalah)
“iya giss gak akan ko, tenang aja, asal lo tetep jadi gissel yang dulu” (jawab
zaura sambil tersenyum dan menghapus air mata
gissel) “makasih ya za..” (jawab gissel sambil tersenyum) .
Pesan
inti dari cerita ini adalah :
Sahabat
yang baik adalah sahabat yang menerima kita apa adanya, sahabat yang baik itu
dateng kapan aja bukan kalo perlu aja baru dateng dan sahabt yang baik adalah
yang ingin mengajak kita ke jalan yang benar.
pengarang
: Hersiana Puri